Selamat
malam kawan - kawan pendekar solder, gimana sehat?. Alhamdulillah pada
kesempatan ini akhirnya saya bisa kembali berbagi dengan kawan pendekar
solder, setelah beberapa minggu kemarin disibukan dengan Ujian Akhir
Semester (UAS) dan mengerjakan project dari kawan kita (kang hadi- batam
dan a angga-bandung) dan alhamdulillah projectnya telah selesai. kawan
diwaktu istirahat pulang kerja ini saya akan mencoba berbagi sedikit
mengenai beberapa intruksi dan cara penulisan dasar bahasa C.
Pada
postingan sebelumnya telah diuraikan mengenai Struktur penulisan
program bahasa C, kalau kita lihat di contoh programnya mungkin ada
beberapa yang belum mengerti maksud dari intruksi tersebut, nah pada
kesempatan ini saya akan mencoba menjelaskannya secara singkat. Kita
langsung saja ke TKP.
Simbol Pagar ( # ).
Dalam
pembuatan program bahasa C kita pasti sering menemukan simbol ini,
biasanya ketika mendefinisikan sebuah variable. Simbol “ # ” dinamakan “Preprocessor”, simbol
ini digunakan untuk memasukan text dari file lain (header file), dan
juga digunakan untuk mendefinisikan macro sebuah variable.
Contoh penggunaan #
#include : memasukan
atau menyertakan file lain dengan program yang kita buat, file yang
dimasukan/lampirkan berupa header file (nama file .h), dalam header file
biasanya berupa file library program.
Contoh penggunaan dalam program:
# Define :
“#define”
digunakan untuk mendefinisikan sebuah variable (pin input - output dll)
dengan nama variable baru, fungsi mendefinisikan variable ini agar
dalam pembuatan program kita lebih mudah mengingat nama variablenya,
dari itu usahakan dalam mendefinisakan sebuah variable gunakan nama
variable yang mencerminkan fungsinya. Sehinga ketika kita menganilisa
program akan lebih mudah memahaminya.
Contoh:
Ketika kita mempunyai input sensor, kemudian sensor itu tersambung dengan PINA.0.
#define sensor PINA.0
Ketika output kita misalkan menggunakan lampu dan berada di PORTC.0:
#define lampu PORTC.0
atau mendefinisikan nilai 0 dan 1, ketika input atau output bernilai 0 adalah aktif, sementara 1 tidak aktif:
#define ON 0
#define OFF 1
Ketika
sudah didefinisikan kita bisa menggunakan variable tersebut. Misalkan
untuk menyalakan atau mematikan lampu kita bisa menuliskan programnya
seperti ini:
lampu=ON;
lampu=OFF;
sekarang coba bandingkan dengan program seperti ini:
PORTC.0=0;
PORTC.0=1;
Lebih mudah mana dalam menganalisanya?, bayangkan jika variablenya itu ratusan pula.. he…
Bagaimana
kawan pendekar solder, ngertikan maksud saya, he… semoga saja bisa
dimengerti, kalau belum mengerti juga, coba baca sekali lagi, kalau
masih belum ngerti juga kawan – kawan jangan putus asa tanya aja dikolom
komentar atau hubungi saya juga boleh. yaudah kalau begitu sekian dulu
ya kawan - kawan sampe ketemu lagi… wasalam


Tidak ada komentar:
Posting Komentar